Senin, Maret 23, 2009

MPI Asahan Bangun Jalan di Perhutaan Silau


Dewan Pimpinan Kabupaten Masyarakat Pancasila Indonesia (DPK MPI) Asahan bersama ratusan warga bergotong royong membangun jalan di Desa Perhutaan Silau, Kec. Pulau Bandring, Jumat (20/3).

Jalan Desa Perhutaan Silau sepanjang 500 meter itu merupakan akses antar kecamatan dan kondisinya sangat memperihatinkan. Selain hancur dan berlumpur saat musim hujan, ditengah badan banyak terdapat lekukan dan lubang dalam.

“Selama ini jalan dimaksud tidak pernah tersentuh pembangunan. Sementara jalan utama itu sangat dibutuhkan warga sebagai akses pemasaran dan perkebunan mereka,” urai Kepala Desa Perhutaan Silau Sugianto di sela-sela kegiatan gotong royong.

Ditambahkan, kehadiran MPI bukan sekedar memberikan motivasi kepada warga untuk bergotong royong. Lebih dari itu, MPI merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan di Asahan yang peduli terhadap nasib warga.

Bahkan, lanjutya, organisasi yang terbentuk tahun 2007 itu rela mendanai seluruh kebutuhan pembangunan jalan disertai penyerahan bantuan berupa batu padas, mobilisasi dan berbagai kebutuhan pendukung bernilai jutaan rupiah.

“Salut, bangga juga berterimakasih masyarakat kepada MPI Asahan. Di usianya relatif belia, ormas ini telah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan. Bukan hanya di daerah ini, namun juga di desa-desa dan kecamatan lainnya,” ujar Sugianto.

Kepala Desa Perhutaan Silau itu juga memberikan apresiasi atas bantuan MPI Asahan kepada tiga masjid/mushallah berupa 150 zak semen dan dana pembangunan sarana peribadatan umat Islam di daerahnya.

Ketua DPK MPI Asahan Erwis Edi Pauja Lubis SH. MAP berpesan kepada masyarakat untuk tidak berprasangka negatif atas kehadiran MPI ke Desa Perhutaan Silau. “MPI bukan Partai Politik. Unsur didalamnya berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Tidak ada dominasi kepentingan tertentu di dalam MPI. Bahkan bantuan diserahkan juga berasal dari swadaya pengurus,” ujarnya.

Erwis dalam kesempatan itu mengingatkan masyarakat Desa Perhutaan Silau agar dapat memaknai bantuan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai dalam menjaga kelestarian hasil pembangunan.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan nilai tambahann bagi pembangunan peningkatan ekonomi masyarakat dan dimanfaatkan untuk menuju kehidupan yang lebih baik,” tukas Erwis juga Kepala Dinas Tenaga Kerja Asahan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar